Pemkot Bogor Borong Tiga Penghargaan di Jawa Barat
Bogor, SI
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sukses meraih tiga penghargaan bergengsi belum lama ini. Dua penghargaan dalam Festival Literasi Digital (VIRAL) 2024 dan penghargaan dari Komisi Informasi (KI) Jawa Barat sebagai badan publik pemerintah kota yang informatif.
Dalam
Festival Literasi Digital (VIRAL) 2024, pada kategori Jabar Saber Hoax,
TAKIS/Kota Bogor Saber Hoaks berhasil meraih juara II dalam Kategori Konten
Literasi Digital dan Cek Fakta Teraktif Jabar Saber Hoaks Awards 2024.
Selanjutnya,
pada Kategori Social Media Kota of The Year Humas Jabar Award 2024, Pemkot
Bogor berhasil meraih juara II yang diadakan oleh Diskominfo Jawa Barat di
Hotel Arya Duta, Kota Bandung, Kamis (31/10/2024) lalu.
Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat
menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan yang diberikan dalam ajang
Jabar Saber Hoaks 2024 dan Humas Jabar Award 2024.
"Penghargaan ini merupakan hasil kerja
keras tim Diskominfo bersama seluruh mitra dan masyarakat yang terus mendukung
upaya kami dalam memerangi penyebaran informasi palsu serta meningkatkan
kualitas pelayanan informasi publik di Jawa Barat," ujarnya usai menerima
penghargaan.
"Terima kasih kepada Gubernur dan seluruh
jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas dukungan yang diberikan, serta
kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam menjaga iklim informasi
yang sehat. Semoga penghargaan ini dapat memacu kami untuk terus berinovasi dan
berkontribusi lebih baik lagi," kata Rahmat.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa
Barat, Bey Machmudin menyampaikan, bahwa kegiatan dan penghargaan yang
diberikan adalah bentuk apresiasi dalam acara literasi digital.
Ia pun berharap, ke depan kegiatan ini bisa
berkolaborasi untuk menghadirkan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari,
seperti di antaranya untuk mencegah judi online, pinjaman online, pola hidup
sehat, menjaga lingkungan, mengolah sampah, dan sebagainya.
"Jadi, mudah-mudahan ini tetap menjadi
pemicu untuk lebih kreatif dan bekerja lagi. Sehingga kita dapat memberikan
pencerahan kepada masyarakat dan publik. Kita yakini kolaborasi menjadi kunci
dalam literasi digital ini," ujarnya.
"Kita ketahui bersama bahwa literasi
digital ini ada empat pilar. Pertama itu skill atau
kemampuan,
kemudian etik, budaya dan keamanan. Ini menjadi sangat penting, karena sekarang
informasi yang tidak baik, konten-konten yang tidak baik sudah langsung ke HP
kita ya," ucap Ika.
Menurut Ika, yang membahayakan adalah seperti
tawaran judi online, dan berita-berita atau informasi hoaks.
"Sehingga pada acara ini juga ada event
dan agenda khusus untuk memberikan pelatihan," ucapnya.
Terpisah, untuk penghargaan dari Komisi
Informasi (KI) Jawa Barat diserahkan langsung Penjabat (Pj) Gubernur Jawa
Barat, Bey Machmudin kepada Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat yang
mewakili Pemkot Bogor di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Kamis (14/11/2024).
Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat
menyampaikan bahwa raihan ini merupakan hasil kerja bersama seluruh tim
Diskominfo dan mitra yang terus berkomitmen dalam keterbukaan informasi publik,
sehingga dapat memberikan manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Menurut
Rahmat, keterbukaan informasi publik bukan hanya sebagai tanggung jawab, tetapi
juga sebagai kebutuhan yang harus dilaksanakan sesuai Undang-Undang (UU).
Atas dasar itu, Pemkot Bogor akan terus
berkomitmen dalam keterbukaan informasi publik yang transparan dan bertanggung
jawab serta menjawab kebutuhan masyarakat di Kota Bogor.
"Sehingga Pemkot Bogor dapat terus
memberikan dampak kebermanfaatan bagi masyarakat lebih luas lagi dari sisi
keterbukaan informasi publik," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan
terima kasih kepada Pj Gubernur Jawa Barat, Komisi Informasi pusat dan seluruh
jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas dukungan yang diberikan, serta
kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam mengawal, memantau dan
memberikan masukan untuk terus meningkatkan manfaat yang lebih besar.
Sementara, dalam sambutan Pj Gubernur Jawa
Barat, Bey Machmudin, menyampaikan bahwa yang terpenting dalam keterbukaan
informasi publik adalah bagaimana masyarakat merasakan manfaat dari keterbukaan
informasi publik. Dengan demikian, pertanyaan masyarakat bisa dijawab dengan
kebijakan yang telah disiapkan terkait keterbukaan informasi publik.
"Karena keterbukaan memang sudah
seharusnya dilakukan oleh semua badan publik. Sehingga, badan yang belum
melaksanakannya diingatkan, dan yang sudah melaksanakannya diberikan
penghargaan bagi yang terbaik dari yang terbaik," ucap Bey.
Ketua Komisi Informasi Pusat RI, Donny
Yoesgiantoro, menyampaikan bahwa Monev ini dilaksanakan untuk menilai kepatuhan
terkait Keterbukaan Informasi Publik.
"Jadi, Komisi Informasi ini hanya melihat
bahwa badan publik ini telah memenuhi standar-standar layanan informasi yang
sudah diberikan oleh Komisi Informasi. Harapan kedepannya konsistensi ini dapat
dilanjutkan terus, karena keterbukaan informasi publik ini bukan hanya menjadi
kewajiban tetapi juga menjadi kebutuhan," ucapnya.
Ketua Komisi Informasi Publik Provinsi Jawa
Barat, Ijang Faisal, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menilai
badan publik yang telah berkomitmen melaksanakan keterbukaan informasi publik
di badan publiknya masing-masing.
"Bagi kami, Monev keterbukaan informasi
ini penting karena secara regulasi telah diatur dalam Undang-undang Nomor 14
Tahun 2008 dan juga dalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2011,"
tuturnya.
Dengan
demikian, Monev ini membuktikan adanya komitmen dari badan publik di Jawa Barat
dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik dan memberikan motivasi kepada
semua badan publik yang telah serius melaksanakan undang-undang dan Perda
sebagai bentuk penghargaan dan sanksi.{dip/Adv}