Seorang Tahanan Meninggal Dunia Akibat adanya Penganiayaan : Diduga ada Pungli di Lapas Depok Terjadi Korban Polres Depok Harus Segera Menyelidinya

 

Seorang Tahanan Meninggal Dunia Akibat adanya Penganiayaan : Diduga ada Pungli di Lapas Depok Terjadi Korban Polres Depok Harus Segera Menyelidinya

Seorang Tahanan Meninggal Dunia Akibat adanya Penganiayaan : Diduga ada Pungli di Lapas Depok Terjadi Korban Polres Depok Harus Segera Menyelidinya 

Depok, SI

Seorang Tahanan Meninggal Dunia Akibat adanya Penganiayaan : Diduga ada Pungli di Lapas Depok Terjadi Korban Polres Depok Harus Segera Menyelidinya 

Depok, SI

Kasus meninggalnya RA (26) di dalam rutan kelas 1 Kota Depok teryata masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya,  pasalnya  korban RA sebelum meninggal pihak  keluarga korban masih sempat mengabadikan moment bahagia tersebut dengan merekam detik-detik pertemuan korban dengan pihak keluarganya tersebut pada saat serah terima berkas tersangka  antara Polda Metro Jaya dengan Kejaksaan Negeri Kota Depok.

Trianti Ningsih orang tua dari korbn RA mengatakan bahwa anak nya pada hari itu sebelum meninggal dunia masih dalam kondisi sehat walafiat,  tetapi beberapa jam kemudian pihaknya mendapatkan kabar bahwa RA mengalami sakit sehingga harus di rujuk ke Rumah Sakit.

“Teryata itu pertemuan terakhir saya dengan anak saya,” jelas nya dengan nada sedih, Minggu (01/09/2024) lalu, saat ditemui wartawan.

Tidak hanya itu pihaknya juga merasa ada banyak kejanggalan karena awalnya pihaknya di beri tahu oleh petugas Rutan Depok bahwa almarhum sakit perut sehingga kondisinya drop dan melemah sampai akhirnya tidak sadar diri dan meninggal.

“Kami di minta tanda tangan dan pihak keluarga tidak di beri tahu isinya apa, hanya saja pihak rutan bilang tidak usah di otopsi karena akan panjang dan pihak rutan berjanji akan membantu proses pemakaman,” jelasnya.

“Jadi waktu sampai rumah kondisi anak saya sudah di pakaikan kain kafan dan di lakban, itu yang membuat kami pihak keluarga curiga ada apa, kenapa harus di lakban anak kami , akhir nya dengan pertimbangan pihak keluarga lakban kami buka dan betapa terkejutnya saya bahwa di tubuh anak saya banyak di temukan luka lebam dan luka tusuk,” jelasnya

Disampaikan bahwa pihak keluarga akan menuntut kejelasan kejadian jangan ada yang di tutup-tutupi oleh pihak Rutan Depok tersebut

Saya selaku sekjen FPMM (front Pemuda Muslim Maluku) Idrus Alhabsyi siap mengawal kasus tersebut,kami meminta kepada pihak yang berwajib dalam hal ini POlres Metro Depok, agar segera melakukan penyelidikan dan agar segera  buka CCTV yang ada di di Rutan tersebut

“kami minta di buka CCTV agar semua menjadi Clear karena pihak Rutan sudah berbohong dari awal, juga  tidak itu saja ,kami tidak mau ada lagi korban  rizky-rizky lainnya,” tegasnya.

Sementara itu pula beredar pula informasi dikalangan keluara para tahanan yang saat ini masih menjalani proses persidangan di PN Depok, salah seorang keluarga terdakwa yang ditahan di Rutan Depok mengatakan, kami pusing, sebab anak kami setiap minggunya, khususnya akhir pekan meminta uang kepada kami yaitu meinimal sebesar Rp 50 hingga Rp.200 ribu, kata anak kami  uang teresebut nanti akan diserahkan kepada oknum petugas sipir di Rutan tersebut.

Lanjut sumber pihak keluarga terdakwa tersebut mengatakan, Adapun pemberian uang tersebut kami transfer lewat BRI Link, dengan nomor rekening atas nama Koperasi di Rutan tersebut, kemudian uang yang kami kerimkan lewat transfer itu, nanti akan diambil uang kes {uang kontan} lewat korerasi tersebut. Maka pertanyaan kami kepadda Kementeriah Hukum dan HAM, apakah hal tersebut resmi berlaku di semua Rutan atau Lapas yang ada di Indonesia, atau koperasi tersebut hanya berlaku di Rutan Depok. Oleh sebab itu pihak Kementerian Hukum dan HAM harus menjelaskannya kepada publik, imbuhnya. {dip/red}