Labkesda Kota Bogor Sediakan Berbagai Layanan
Bogor, SI
Pembenahan sektor kesehatan menjadi atensi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan visi Indonesia Maju. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu 24 April beberapa waktu lalu.Pemerintah
daerah diminta untuk turut serta dan andil dalam melakukan peningkatan
kesehatan yang utamanya melalui upaya preventif serta peningkatan fasilitas
kesehatan serta tenaga kesehatan dan penunjang lainnya.
Menjadi
bagian dari konsep Megacities, Kota Bogor terus melakukan upaya peningkatan
pelayanan kesehatan secara mandiri, dengan menjalankan program Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) Transformasi Kesehatan Menuju Indonesia Maju, yang juga
mendukung Pembangunan Indonesia Sentris di sektor kesehatan sebagai penunjang
peningkatan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam mempersiapkan bonus
demografi.
Kota
Bogor memiliki laboratorium tingkat dua, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
yang sejak tahun 2021 telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Kota Bogor yang berlokasi di Jalan
R.M. Tirto Adhi Soerjo, Tanah Sareal. Labkesda ini sebagai laboratorium
kesehatan masyarakat dan laboratorium klinik yang bisa diakses oleh masyarakat
di wilayah Jabodetabek, Sukabumi bahkan Cianjur.
Sekretaris
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena mengatakan, Kota Bogor ikut
mendukung dalam percepatan transformasi kesehatan dalam mendukung Pembangunan
Indonesia sentris sehingga tidak hanya berpusat di pulau Jawa.
Di
samping itu, keberadaan Labkesda juga sebagai penunjang dari capaian Universal
Health Coverage (UHC) atau cakupan kepesertaan jaminan kesehatan nasional. Di
Kota Bogor sudah mencapai 100 persen
lebih dan secara nasional hingga April keaktifannya sudah mencapai 96,91 persen
sehingga jaminan kesehatan di Kota Bogor bisa terlayani.
"Labkesda
Kota Bogor memiliki peran penting dalam integrasi layanan primer yang saat ini
sudah menjadi laboratorium tingkat kedua yang memiliki kewenangan untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium klinis dan laboratorium masyarakat serta
menerima rujukan dari laboratorium puskesmas yang merupakan labkesmas tingkat
1," ujar Erna belum lama ini.
"Labkesda
garda terdepan, sehingga desainnya sudah tingkat dua. Karena kita belajar saat
Covid-19 lalu ini menjadi garda dalam memeriksa hasil lab. Sehingga, keberadaan
Labkesda yang sudah ditingkatkan ini bisa melakukan deteksi dini, seperti
pemeriksaan untuk anak stunting, penyakit emergency yang sifatnya virus, jadi
itu bisa kita periksa sehingga ini bisa menjadi pusat penelitian di Kota
Bogor," ujar Selamat.
Jenis
layanan yang bisa diakses adalah Laboratorium klinik melayani, Hematologi,
Kimia Klinik, Mikrobiologi dan Parasitologi, Imunologi, Serologi dan
Laboratorium Kesehatan Masyarakat yakni Kualitas air, hygiene dan sanitasi jasa
boga, bahan tambahan makanan, kualitas lingkungan.
"Untuk
pasien atau individu mayoritas melakukan konsultasi atau pemeriksaan
kolesterol, gula darah, dan check up atau pengambilan sampel darah," kata
Selamat.
Ia
menambahkan, selain itu Labkesda juga ikut dalam pemeriksaan sampel makanan di
sekolah atau di pusat jajanan untuk memastikan anak-anak mendapatkan jajanan
yang sehat.
"Kemudian
ada juga pihak swasta, grup atau perusahaan yang mengakses layanan kesehatan
masyarakat, seperti pengecekan sampel air bahan makanan dan sebagainya,"
katanya.
Dengan
peningkatan kesehatan yang bisa diakses oleh daerah di sekitar Kota Bogor,
tentu ini menjadi peningkatan kesehatan yang bisa diakses secara luas.
Sehingga,
mendukung Indonesia Sentris dalam pemerataan kesehatan baik di pulau Jawa
maupun di luar pulau Jawa, agar pemerintah pusat bisa fokus untuk penanganan di
seluruh wilayah yang memerlukan bantuan peningkatan kesehatan. {dip/adv}