Menilik Makna Filosofi Pembangunan Tugu Selamat Datang Kota Depok
Depok, SI
Tugu
Selamat Datang Kota Depok sedang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok
di Kelurahan Pondok Cina (Pocin), Kecamatan Beji. Dalam pembangunan tugu,
terdapat beberapa bentuk seperti gigi balang, kujang, logo Depok Friendly City
dan logo Kota Depok yang memiliki makna filosofis tersendiri.
“Bentuk
bangunan utama adalah adanya tiga gigi balang yang merefleksikan suatu
keberlangsungan yang berkesinambungan,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan
Permukiman (Disrumkim) Kota Depok Dadan Rustandi, Senin (13/11/23).
Kemudian,
juga merupakan falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi di Kota Depok yang
maknanya adalah hidup harus selalu jujur, rajin, ulet dan sabar. Dilengkapi
dengan unsur emas sebagai simbol kesuksesan dan prestasi Kota Depok.
“Terdapat
juga bentuk bilah kujang, yang merupakan salah satu senjata tradisional asal
Jawa Barat. Merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan, juga
melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran,”
jelasnya.
Dadan
melanjutkan, terdapat logo Depok Friendly City. Logo tersebut divisualisasikan
dari tiga konsep yang disajikan sebagai brand building development dari Kota
Depok, yaitu bersahabat, berbagi dan berkolaborasi.
“Kemudian
ada logo Kota Depok. Berbentuk perisai bersisi lima dengan warna dasar biru
yang di dalamnya terdapat gambar, warna dan bentuk serta di bagian atas
terdapat tulisan ‘KOTA DEPOK’ dan di bagian bawah terdapat tulisan “PARICARA
DHARMA” dengan warna putih,” jelasnya.
“Tugu
batas Margonda ini dibuat dalam rangka penataan wilayah Pemkot Depok terkait
dengan batas-batas wilayah," ujarnya.
"Alasan
penempatan tugu batas Margonda di Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji ini
berdasarkan pertimbangan bahwa penempatan tersebut merupakan pintu gerbang
masuk menuju Kota Depok,” paparnya.
"Latar
belakang filosofis yang ingin dicapai dari tugu ini adalah mengambil ciri khas
budaya setempat serta visi dan misi dari Kota Depok,” tutupnya.{adv/dip}