Harusnya Disdik Jabar Bertindak : SMKN 1 Tapos Kota Depok Masih Banyak Menahan Ijzah Siswa Yang Sudah Lulus Pada Saaat Copid 19
Depok, SI
Publik
masih ingat peristiwa pandemi penyakit Copid
19 yang menggoyang kehidupan berbangsa dan bernegara pada saat tahun 2020 dan
2021 lalu, betapa hancur sendi sendi ekonomi kehidupan warga Masyarakat,
khususnya warga kelas menegah ke bawah. Maka sangat beruntung Indonesia bisa
mengatasi dengan baik pandemi tersebut.
Namun
disisi lain, khususnya agi dunia Pendidikan, kejadian pandemi tersebut sangat
memberatkan bagi para orangtua murid ekonomi lemah, karena mereka tidak mampu
untuk membayar dan menebus Ijazah kelulusan anak-anak mereka di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri {SMKN} 1 Tapos Kota Depok.
Pihak
Sekolah SMKN 1 Tapos Depok terksan tidak mau tahu tentang penderitaan yang
dialami oleh para orang tua murid tersebut. Maka Ijazah sebagai tanda kelulusan
anak-anak didik yang sudah lulus/tamat dari sekolah tersebut, hingga saat ini
masih banyak menahan Ijazah murid oleh
pihak sekolah tersebut, dengan tampa alas an yang jelas.
Akhirnya
yang bisa di konfirmasi di SMKN 1 Tapos Depok adalah Wakil Kepala Bidang Humas
Enden, namun dirinya berkilah untuk menemui Bagian Tata Usaha yang sudah menjabat
sekitar puluhan tahun tersebut. Ketika ditemui di sekolah SMKN 1 Tapos, dirinya
sangat bersikap arogan, “Apa urusan anda untuk menanyakan Ijazah tersebut,
sebab anda bukan orangtu siswa”, ucapnya
Sementara
itu orang tua siswa sebelumnya sudah menjerit dengan adanya kebijakan Kepala
Sekolah SMKN 1 Tapos Depok dalam memungut uang seragam siswa kepada Orang Tua
murid dengan dikenakan biaya sebesar Rp.2,8 jut/siswa. Namun tidak ada sanksi
kepada pihak sekolah tersebut dari Disdik Jabar, malahan terkesan dilindungi
oleh Disdik Jabar.
Kemudian
terdengar bahwa pihak Kejari Depok sudah melakukan pemanggilan kepada pihak
sekolah tersebut, namun tidak ada tindak lanjutnya, hanya sebatas memanggil
kemdian delapan enam.
Oleh
sebab itu para orang tua siswa yan g sudah lulus anaknya dan masih ditahan Ijazahnya
berharap agar pihak Komisi Pemberantasan Korupsi {KPK} segera melakukan
pemeriksaan terhadap pihak sekolah SMKN 1 Tapos Depok, termasuk para pejabat
Disdik Jabar, karena mereka itu terkesan saling menutupi alias 11 dan 12, ucap
Orng tua urid tersebut. {dip}