Gubernur Jabar Harus Beri Sanksi : Kepsek SMAN 3 Kota Depok Karena Tidak Berpihak Kepada Orang Miskin Terkait Dengan Masalah PPDB Tahun 2023
Depok, SI
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebaiknya
jangan bungkam terhadap persoalan siswa
miskin yang belum mendapatkan sekolah negeri di Kota Depok, seperti di SMAN 3
Kota Depok, demikian Ketua DKR Roy
Pengharapan dalam orasi aksi demo di komplek SMAN 3 Kota Depok beberapa waktu
lalu
Lanjutnya,
Kepsek SMAN 3 Kota Depok Nurlaely harusnya
tanggap terhadap persoalan masyarakat,
apalagi warga orang tidak mampu alias orang miskin harus menjadi perhatian dari
Kepsek SMAN 3 tersebut. Karena mereka tidak mampu untuk membayar dengan uang
untuk masuk bersekolah di SMAN 3 Depok tersebut, yatu dengan modus berbagai jalur, zonasi, prestasi
dan lainnya, yang ujung-ujungnya semua harus berbayar, orang tua miskin jelas tidak bisa
untuk membayar hal itu alias tidak biasa untuk memberikan uang sogokan kepada
panitia. Demikian keluh-kesah para orang tua murid yang anak mereka tidak bisa
diterima di SMAN 3 Kota Depok yang berlokasi di wilayah Kec sukmajaya tersebut.
Oleh
sebab itu diharapkan agar Gubernur Jabar
Ridwan Kamil segera datang turun tangan ke SMAN 3 Kota Depok tersebut untuk
melihat persolan yang sebenarnya, dan melihat kenyataan itu, juga Kepsek SMAN 3
Nurlaely harus segera dicopot dari jabatannya, karena sudah bermain api untuk
mengesampingkan orangtua miskin, karena tidak diterima mereka bersekolah di sekolah SMAN 3 tersebut. Ucap Yeni salah seorang Ibu orang
tua murid saat ikut aksi demo beberapa waktu lalu.
Sementa
itu, sebelumnya Ketua DKR Roy
Pengharapan sudah berupaya melakukan berbagai macam komunikasi dengan Walikota Depok, Kepsek
SMAN 3 Depok, bahkan juga dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang merupakan Calon Wakil Presiden dari
Partai Golkar tersebut, dengan tujuan agar siswa yang tidak mampu itu bisa
bersekolah di SMAN 3 Depok.
"Beberapa
waktu yang lalu, saya pernah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Kang Emil, dan
minta no WAnya untuk melakukan komunikasi terkait kewenangan sebagai Gubernur,
namun beliau mengatakan cukup dengan ajudannya saja. Akhirnya saya melakukan
komunikasi dengan ajudannya, namun tidak ada tanggapan apapun," kata Roy
Pangharapan.
Akhirnya,
DKR bersama para orang tua siswa miskin,
memutuskan untuk melakukan aksi demonstrasi ke SMAN 3 Depok sebagai simbol bahwa Pemerintah Propinsi Jawa Barat dalam hal ini
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang hanya berpihak kepada orang kaya
yang bisa masuk bersekolah ke SMAN 3,
tentu orang tua yang bisa bayar, ucap salah seorang pendemo.
DKR
berharap kepada Gubernur Jabar agar segera
melakukan intervensi ke SMA SMK NEGERI 3
kota Depok ini. Sebab tujuan para orang
tua adalah agar anaknya bisa sekolah, bukan demonstrasi. "Iya kami ini
hanya minta agar siswa miskin ini segera sekolah," tegas Roy Pangharapan.{dip/red}