Pejabat Kabid dan Kasi Pada Mengeluh dan Curhat Kepada Kontraktor : Sebanyak 1700 Paket Proyek PL Tahun Anggaran 2023 di Dinas PUPR Kota Depok Dikuasai Oleh Kadis Pembagiannya
Depok, SI
Tahun
Anggaran 2023 ini Dinas PUPR Kota Depok menggleontorkan proyek Penunjukan
Langsung (PL) kurang lebih sebanyak
1.700. (Seribu Tuju Ratus paket PL), yang terdiri dari kegiatan-kegiatan di
Sekretariat Dinas (Sekdis), Bidang dan beberapa
UPT. Demikian sejumlah kontraktor menjelaskan kepada sejumlah wartawan
baru-baru ini di Komplek Balai Kota Depok
Namun
dari sejumlah 1700 pakt PL tersebut, nampaknya bahwa para kepala Bidang
(Kabid), Sekdis dan UPT, mereka itu tidak berwenang untuk mendistribusikan atau
membagikannya kepada para pengusaha
konrtraktor sebagai mitra kerja. Akan tetapi dibalik hal itu semuanya bahwa
Kadis PUPR Kota Depok Citra Indah Yuliani
yang mendominasi kegiatan tersebut, dalam membagikannya kepada
kontraktor. Seharusnya pada Kabid dan Sekdis yang merupakan pejabat pembuat
komitmen (PPK) yang lebih mengetahui lebih jauh tentang tehnis kegiatan,
namun justru para pejabat kabid itu
menjadi tidak berwenang karena dominasi daripada kadis PUPR Kota Depok
tersebut, ucap Kontraktor tersebut.
Lalu
kenapa Kadis PUPR Kota Depok lebih dominan untuk menguasai proyek PL tersebut
untuk mendistribusikankan kepada kontraktor sebagai mitra kerja untuk
melaksanakan kegiatan pembangunan dimasyarakat,
hal itulah yang dikeluhkan oleh para pejabat di Dinas PUPR Kota Depok
saat ini.
Menurut
beberapa sumber di Dinas PUPR Kota Depok menjelaskan, untuk mendapatkan proyek
PL di salah satu bidang harus terlebih dahulu mendapatkan izin persetujaun
daripada Kadis PUPR, misalnya di bidang saya ada paket PL 67 kegiatan, maka
semua dalam pendistribusian kepada kontraktor yang mengerjakannya harus
mendapatkan persetujuan dari Kadis, maka pada kabid saat ini jadi gigit jari,
alias tampa ada lagi wewenagnya sebagai PPK kegiatan.
Sementara
itu, terkait dengan sepak terjang daripada kadis PUPR tersebut sebenarnya sudah
ada yang melaporkannya kepada pimpinan di Pemkot Depok, namun belum ada suatu
tegoran maupun tindakan kepada Kadis PUPR tersebut, sehingga sikap arogansi
Kadis PUPR itu semaki n hari semakin menjadi-jadi. Bahkan sering memaki-maki
orang ditempat umum, serta mempermalukannya dihadapan orang banyak.
Oleh
sebab itu timbul pertanyaan sejumlah
kontraktor dengan mempertanyakan sikap arogansi dan tidak punya etika seorang
Kadis PUPR yang merupakan Eselon II pejabat Utama, yang harusnya memelihara
sopan-santun dalam berbicara maupun bertindak. Maka timbul ucapan sejumlah
kontraktor, mengatakan, “ada apa sebenarnya hubungan Walikota Depok dengan
Kadis PUPR Kota Depok, sehingga kadis tersebut semakin merajalela sikapnya yang
penuh dengan arogansi”?
Harusnya
Walikota Depok selaku pimpinan tertinggi di Pemkot Depok harus bisa membina dan
menindak anak buahnya jika sudah banyak keluhan di masyarakat, khususnya
masyarakat kontraktor, imbuh para pengusaha tersebut dengan nada kesal (dip/red)