Semarak Warna Warni Peringatan HJB 540 Tahun 2022 : Kata Pengantar dan Sambutan Paripurna DPRD Kota Bogor Memakai Bahasa Sunda
Bogor, SI
Helaran di Alun-Alun
Kota Bogor, menjadi pemuncak peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 540 Tahun 2022. Meskipun sempat diguyur
hujan, pesta budaya yang menampilkan beragam kesenian daerah itu tetap meriah.
Warga antusias menyaksikan pesta yang
telah menjadi agenda tahunan itu. Helaran diawali parade Forkopimda
menunggangi kuda dari balaikota menuju alun-alun. Diikuti sejumlah pimpinan OPD
yang berjalan kaki sepanjang Jalan Juanda hingga ke depan alun-alun.
Panggung utama di
alun-alun dimeriahkan dengan pagelaran seni dari sejumlah sanggar dan
perwakilan setiap kecamatan. Mereka bergantian menunjukkan penampilan
terbaiknya. Bukan hanya menampilkan kesenian, keenam perwakilan kecamatan juga
membawa dongdang berisi makanan dan minuman yang menjadi ciri khas wilayahnya
masing-masing. Mulai dari sayuran, buah-buahan, cemilan, kue-kue, serta kudapan
lainnya yang berada di dongdang, kemudian dibagi kepada warga.
Menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya, peringatan HJB ke-540 Tahun 2022 kali ini situasinya berbeda dibanding tahun sebelumnya, karena kasus Covid-19 mulai melandai. Itulah alasan digelarnya kembali helaran atau festival budaya. Ia bersyukur melihat masyarakat bisa kembali bergembira setelah semua pihak bekerjasama berjuang menghadapi pandemi.
"Tanpa kerja keras semua pihak, tidak mungkin pendemi bisa kita atasi. Doa kita untuk seluruh petugas yang telah gugur dalam penanganan Covid-19 dan juga bagi warga yang telah wafat di masa pandemi. Semoga diberikan tempat paling mulia di sisi Allah SWT," katanya. Ia juga mengingatkan bahwa Kota Bogor perlu terus dibangun dan dibenahi. “Tetapi pembangunan dan perubahan, tidak dengan merusak lingkungan. Kita perlu pertumbuhan ekonomi, tapi tidak mengorbankan anak cucu. Kita perlu mengejar investasi, tapi hanya yang peduli pada pembangunan yang berkelanjutan," tegasnya.
Selain helaran, beragam
agenda acara peringatan terangkai sejak pagi hari. Nuansa Sunda juga menghiasi
rapat paripurna istimewa di DPRD Kota Bogor pada pagi harinya. Dihadiri Plh
Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, seluruh yang hadir menghormati HJB dengan
khusus mengenakan pakaian khas Sunda. Begitupun kata pengantar dan sambutan
paripurna memakai Bahasa Sunda. Ini adalah protokoler yang sudah berlangsung
dalam dua dekade terakhir.
Usai paripurna Wakil
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menilai peringatan HJB sebagai titik evaluasi. "Momentum
HJB sekaligus sebagai bahan untuk introspeksi diri. Sebab, bagaimanapun
pembangunan itu harus berkelanjutan," ujarnya. Salah satu pembangunan
fisik yang menurutnya diperlukan segera adalah
pelebaran Jembatan Otista. Untuk itu
Pemerintah Kota Bogor masih menanti lampu hijau untuk anggarannya yang
diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Plh Gubernur Jabar, Uu
Ruzhanul Ulum merespon. Menurutnya, Pemerintah Provonsi Jabar akan
mempertimbangkan alokasi anggaran perbaikan dan pelebaran jembatan tersebut.
Perbaikan dan pelebaran jembatan itu memang menjadi salah satu solusi untuk
menyelesaikan kemacetan di Kota Bogor. "Kami tidak mempermasalahkannya (anggaran),”
tegasnya. Namun ia berharap semua pihak
bersabar. Sebab, "Ini semua perlu tahapan, perlu payung hukum, perlu
mekanisme. Apakah bentuknya hibah ke Kota Bogor ataupun yang dikerjakan oleh
kita. Tergantung status jalan ini, milik pemprov Jabar atau Kota Bogor,"
lanjutnya.
Sementara itu Dedie
mengingatkan, pembangunan bukan hanya sekadar insfrastruktur dan fisik.
Pembangunan juga perlu menyentuh aspek sumber daya manusia. "Kemajuan
sebuah kota tak hanya fokus pada apa yang dapat dilihat saja, tetapi bagaimana
dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas. SDM Kota Bogor harus unggul dan
menjadi kontributor dari tercapainya Indonesia Emas di tahun 2045.” lanjutnya.
Tak ayal kejutan ini membuat Annisa Putri, salah satu penerima KTP, benar-benar terkejut. Siswi yang sedang praktik di ruang laboratorium itu kaget saat Bima Aya menghampirinya. Bahkan, bukan hanya menerima KTP-el, tapi juga dibawakannya kue ulang tahun, kado kartu BJB Cash dan voucer pemeriksaan potensi akademik dari PMI. Ia tak menyangka ulang tahunnya hari itu menjadi sangat istimewa dan juga bertepatan dengan HJB. "Semoga Kota Bogor semakin berkembang lebih baik lagi dan makin maju. Setelah selesai praktik, saya akan makan kue bersama teman-teman saya," ujarnya.
Kejutan sweet seventeen
juga dirasakan salah satu siswi di SMK Baranangsiang Bogor, Maureen Ivanna
Subrata. Siswi itu sedang berada di kelas bersama teman-teman dan gurunya
ketika Bima membawakan kue ulang tahun
beserta KTP-el. Tentu saja, seisi kelas sontak menjadi riuh dan bergembira.
Maureen merasa sangat
senang dengan kehadiran Wali Kota. Ia pun tak menyiakan kesempatan langka itu
untuk mengabadikannya dengan berfoto bersama. "Deg-degan banget. Saya baru
pertama kali ketemu Pak Wali. Senang banget. Saya harap Kota Bogor semakin maju
dan makin banyak wisatawan yang datang ke Kota Bogor," katanya.
Tak hanya mengunjungi
para pelajar yang berulang tahun ke-17 itu. Wali Kota Bogor Bima Arya juga
menyempatkan diri untuk menjenguk bayi yang lahir, bertepatan dengan HJB
ke-540. Ia menyerahkan akta kelahiran dan sejumlah bantuan untuk warga yang
baru melahirkan anaknya.
Masih banyak agenda dan
kegiatan yang dilaksanakan untuk HJB 540. Semoga semua itu tak hanya menjadi
sekadar hiburan, melainkan bisa menyemangati warga untuk semakin mencintai
kotanya. Semakin peduli dengan kebersihan kota, keindahan, ketertiban dan
keamanan kotanya. (di/Advertorial)