Terkait Proyek Dana Aspirasi : Warga Depok II Kec Sumajaya Laporkan Frans Samosir Anggota DPRD Kota Depok Kepada Badan Kehormatan Dewan
Depok, SI
arga masyarakat Depok II Sukmajaya secara bersama-sama dengan Ketua LSM IPAR (Ikatan Pers Anti Rasuah) mendatangi
Kantor Gedung DPRD Kota
Depok di areai Kota Kembang Kota Depok, Rabu (19/1) lalu,. Hal itu untuk
melaporkan salah seorang naggota DPRD Kota Depok bernama Frans Samosir dari Fraksi PDIP Kota Depok, terkait dengan adanya dugaan Perbuata Melawan Hukum (PMH) yaitu bahwa Frans diduga
mengerjakan sendiri proyek dana aspirasi (pokir), yang Ia dapatkan jatah dari Dinas PUPR Kota Depok Tahun 2021
yang lalu.
Waarga Sukmajaya
tersebut secara resmi melaporkan Frans
Samosir kepada Badan Kehormatan dewan (BKD DPRD kota Depok) , dengan menyerahkan
sejumlah berkas dokumen ,dimana dokumen tersebut menurut Obor Panjaitan selaku
ketua tim elegasi rombongan, berisi terkait laporan dugaan dosa-dosa Fransiskus
Samosir selaku anggota DPRD kota Depok fraksi PDIP
Perjuangan selama menjabat baru dan belum genap satu periode (2019-2020) ,
namun sikap perilakunya tidak pantas ditiru dengan perilaku dugaan KKN.
Sementara itu, terkait
dengan oknum anggota DPRD Kota Depok main proyek Dana Pokir, hal itu sudah
dianggap oleh para anggota Dewan merupakan hal biasa, dengan mengambil uang
sukses fee dari kalangan kontraktor . Namun masalahnya . unsur oknum-oknum penegak hukum tidak ada yang bertindak untukm
enghentikan aroma KKN tersebut selama ini, walaupun sudah dilaporkan secara
resmi. Akan tetapi faktanyan unsurmoknum penegak hukum diduga juga ikutnmendapatkan
jatah proyek dari Dinas PUPR dan SKPD lainnya dilingkungan Pemkot Depok. Maka hal itu merupakan suatu kebiasaan,
dan sulit untuk memberantasnya ujar salah seorang dari rombongan yan mendatangi
Gedung DPRD Kota Depok tersebut.
Pertanyaan public untuk
Badan Kehormatan Dewan (BKD), apakah mereka itu berani menegakkan aturan yang
melanggar kode etik dan perilaku anggota Dewan yang merupakan rekan mereka
sendiri? Sebab anggota Dewan yang lain juga mendapatkan proyek Pokir
dilingkungan Dapil masing-masing. Maka kita tunggu kinerja BKD ucap Sayahoni
salah seorang aktivis anti korupsi diKOta Depok. (dip/red)