Terkesan Walikota Depok Membiarkannya : Kepala Disrumkin Kota Depok dan Kabid Sangat Sulit Ditemui Terkait Pekerjaan Proyek Yang Bermasalah
Depok, SI
Banyaknya ditemui
permasalahan dilapangan oleh awak media terkait pelaksanaan pekerjan
berbagai proyek yang digelontorkan oleh
Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkin) Kota Depok baik itu dari dana APBD maupun dari dana
bantuan Propinsi Jabar Tahun 2020 maupun tahun 2021 yang sedang berjalan ini.
Namun akibat kurangnya
pengawasan dilapangan yang dilakukan oleh baik itu dari pihak konsultan pengawan maupun dari pejabat pelaksana
teknis kegiatan (PPTK) juga dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Disperukim, hal itu
terlihat dari kwalitas pekerjaan dilapangan oleh pihak kontraktor
pelaksana tidak maksimal,, akhirnya kwalitas proyek tersebut menjadi sorotan public,
karena tidak pelaksanaannya sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ada
dalam kontrak kerja.
Sebagai contoh hasil pekerjaan pembuatan pipanisasi tahun 2020 di JL Cagar Alam hingga ke Rawageni Kel ratujaya, oleh pihak kontraktor pelaksana terlihat jelas bahwa penanaman saluran pipa untuk air berih asal jadi dikerjakan, selain kedalam pipanya masih dangkal, juga dudukan pipa, seperti pasir tidak dilakuka, serta pekerjaannya. dikebut dengan waktu singkat, karena , ha karena kurangnya pengawasan dilapangan, atau memang arena adanya unsur kesengajaan?
Kemudian pekerjaan proyek Gedung Olah Raga (GOR) yang berlokasi d Grand Depok City (GDC) Kota Kembang yang dikerjakan Tahun Anggran 2020 lalu, hal itu juga menuasi masalah, karena terjadi pemotongan pekerjaan (Cut Of) molornya pekerjaan yang dilakukan oleh pihak kontraktor selaku pihak ketiga. Demikian pula dari segi anggaran kurangnya transparansi, sebab dugaan adanya tumpeng tindih pembayaran hasil kepada pihak kontraktor. Sebabny. Sebab ada dugaan pembayaran tumpeng tindih oleh SKPD lainnya seperti Dinas PUPR Kota Depok untuk pembayaran pembangunan Jembatan dan Pembanguna Turap Tembok GOR GDC yang dibayarkan odari Dinas PUPR Kota Depok, hal itu berdasarkan infromasi yang berkembang saat ini.Adanya dugaan permasalahan
pekerjaan maupun terkait dengan masalah dugaan tumpeng tindih penganggaran, awak media
ini berupaya berulang kali melakukan konfirmasi kepada Kabid Pembangunan
bernama Swandi yang juga merupakan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek GOR GDC terkesan menghindar, juga
dikonfirmasi melalui HP tidak ada jawaban.
Hal yang sama dilakukan
jugakonfrimasi kepada Kepala Disrukim Kota Depok Dudi Miraz, selalu tidak ada
ditempat, juga HPnya sengaja dimatikan
agat tidak bisa berkomunikasi dengan
pihak awak media.
Sementara itu beberapa
sumber LSM Anti Korupsi Kota Depok mengatakan, untuk menemui Kadis Rumkin
tersebut awak media harus bersedia menjumpai Kadis tersebut sekitar jam 6 hingga jam 7 pagi, maka setelah lewat jam
tersebut, kadis sangat sulit dijumpai, dan selalu tidak ada di Kantor
Disrumkin, lalu entah kemana berkantor mantan Kadis Satpol PP Kota Depok
tersebut, yang sudah menjabat kurang lebih 3 tahun sebagai Kadis Rumkin?
Kemudian ada juga
mengatakan bahwa Dudi Miraz itu kalau tidak ada di kantornya, maka hal itu
berarti sedang rapat dengan Walikota Depok KH M Idris. Tapi awak media
berkomentar “ Masa Kadis Rumkin tersebut setiap hari rapat kerja dengan
Walikota Depok, lalu kapan lagi melayani publik?” ucap beberapa wartawan,
“Katakan saja menghindari awak media, karena banyaknya masalah pekerjan proyek
yang tidak beres” Kalau benar kenapa mesti menghindar? Ujar wartawan tersebut.
Dengan sulitnya untuk
konfirmasi dengan Kadis Rumkin tersebut, apalagi harus jam 6 pagi baru bisa
ketemu, maka timbul pertanyaan dari sejumlah wartawan kepada Walikota Depok,
dengan mengatakan, “Apakah Jam kerja
seorang ASN di Kota Depok sudah berubah jadwalnya?. Perubahan Jam kerja Kadis
Rumkin tersebut apakah hal itu merupaka suatu Perda atau merupakan Peraturan
Walikota (Perwalkot)” maka hal itu harus
dapat penjelaskan dari Walikota Depok terkait kinerja anak buahnya itu.
Dudi Miraz mantan
Asisten Tata Praja tersebut, sudah kurang lebih 3 tahun menjabat Kadis Rumkin,
namun tidak adanya taransparansi terkait dengan hasil kierjanya. Lalu mengapa
Walikota Depok tidak melakukan teguran kepada anak buahnya tersebut? Apakah ada
perlindungan khusus dari pimpinannya kepada Kadis Rumkin sehingga sulit untuk
ditemui? Hanya Walikota Depok dan Dudi Miraz yang mengetahui hal itu, celoteh
sejumalh wartawan (rido/dip)