PPK Bantah Ada Kejanggalan : Kontraktor Pelaksanan Proyek Kandang Roda Sebesar Rp 94 Miliar Membantah Kinerjanya Buruk
Cibinong, SI
Proyek pembangunan
jalan Pakansari Kandang Roda Kec
Cibinong dengan nilai kontrak sebesar kurang lebih sebesar Rp.94 Miliar dari
dinas PUPR Kab Bogor Tahun Anggara 2021, hal itu ramai disorot warga masyarakat
dan LSM Anti Korupsi di Kab Bogor baru-baru ini.
Sebab beberapa warga
sekitar peroyek yang ditemui saat ditemu
ngoceh kepada wartawan, salah seorang
warga yang mengaku bernama Soleh
mengatakan saya heran mas kok
pekerjaan nya gitu ya, terlihat langsung
ditanam pasir, namun dipadati terlebih dahulu tanahnya, tapi dan langsung di kocorkan semen, apa jalan tersebut kuat kwalitasnya nanti, ucapnya.
Sementara, Suara
Independen memotret atau memfoto hasil
pekerjaan proyek itu, maka seorang mendatangi wartawan yang mengaku sebagai pihak
pelaksana dengan panggilan pak Manurung dan Hutabarat. Mereka menanyakan,
“kenapa anda memoto/memotret proyek ini”? ujar Manurung
dengan sikap galak, bagiakan Harimau menerkan mangsanya.
Namun saat wartawan Suara
Independen menjawab dari pers, maka mereka langsung mengatakan, “jangan
sembarangan bikin berita” ucap
Manurung.
Lanjutnya mengatakan, jangan seperti Edi Sirait alias Tompel, asal asalan aja bikin berita di Media Rakyat Tuday, sebab dimana kami dituding ada memakai barang bekas, sehingga pihak DPRD kab Bogor turun meninijau datang ke proyek ini. Yang jelas, bahwa si Edy itu asal aja membuatkan berita tampa adanya konfirmasi atau klarifikasi dilapangan dan tidak profesional. Maka kalau tidak bisa buatkan berita, maka jangan asal nulis saja, sebab kami yang dirugikan baik it secera mril mupun materi, ucap Manurung dengn kesal
Yang jelas bahwa Itu Pemrednya si Parulian yang tidak mengerti
Etika Jurnalistik, asal main hantam kromo sembarangan saja nulis, dan mereka itu
belum minta maaf atau membuat berita klarifikasi atau membuat hak jawab
kami. Maka kalau tidak ada jawaban dari mereka, kami dari PT Lambok Jaya akan
membuatkan Laporan di Polda Jabar atau di Mabes Polri sebagai pelajaran, dimana
Dirut Lambok Ulina adalah pak Hutapea. Ujarnya.
Kemudian, wartawan konfirmasi
tentang adanya issue yang berkembang
dilapangan yang mengatakan bahwa Dirut
PT. Lambok Ulina pak Simbolon yang ditahan di Polda Jambi terkait kasus korupsi pekerjaan proyek yang
bermasalah, maka jawaban mereka, Bahwa hal itu
dulu dan sudah berlalu. Kemudian Manurung menjelaskan bahwa saat ini
Dirutnya adalah pak Hutapea, ujarnya
Selanjutnya saat dikonfirmasi Aldino Putra Perdana selaku PPK dari Dinas PUPR Kab Bogor Selasa 27 Juli 2021 lalu dilokasi proyek tersebut terkait ukuran besi yang digunakan dalam proyek tersebut dan
kenapa tidak dilakukan pemadatan
tanah , serta alatnya hanya pakai Beko, dan tidak ada alat berat khusus untuk pemadatan tanah yang akan mau di Cor semen .? Maka jawabnya, bahwa ukuran Besi yang digunakan adalah ukuran M6. Ujarnya
Kemudian untuk mengantisipasi
karena banyaknya pertanyaan wartawan, maka Aldino sengaja kabur begitu saja meninggalkan waratwan, karena
mulai resah dan ketakutan atas
kekurangannya selama ini terkait tidak melakukan tupoksinya sebagaimana mestinya
untuk melakukan pengawasan.
Sementara itu, LSM.
Garda Pemuda Peduli Pembangunan Ekonomi Rakyat.(P3R) .melalui ketua Tim
Investigasi. F.Noto.Yudo. mengatakan
kami sudah memantau proyek ini sejak awal, hal itu karena banyak pengaduan masyarakat. Namun kami terus memantau hingga
proyek ini selesai dikerjakan sesuai dengan bestek dalam RAB. Sebab kami ini
sudah memegang RAB nya dari pihak Dinas PUPR Kab Bogor.Maka kalau ada indikasi
penyelewengan dilapangan, tidak sesuai dengan bestek dalam RAB, tentu kami akan melaporkanya kepada Komisi
Peberantasan Korupsi (KPK) ujarnya. (jel/dip/red)