Pengawas Kasi Drainase Dinas PUPR Kab Bogor Tutup Mata : Proyek Turap Rp 1,4 Miliar Desa Rawa Panjang Amburadul Hitungan Bulan Sudah Retak
Cibinong SI
Pembangunan Sarana Turap Drainase yang berlokasi di Desa Rawa
Panjang Kecamatan Bojonggede Kab Bogor Tahun
Anggaran (TA) APBD Kabupaten Bogor Tahun 2020 oleh Dinas
PUPR dibawah komando Kadis Subiantoro alias Bibin.
Proyek ABPD Perubahan
tersebut yang di kerjakan oleh CV
Nusantara Sentosa, ternyata hasil kwalitas kerjanya buruk, sebab warga
disekitar proyek itu mempertanyakan kwalitas hasil kerjanya, sebab faktanya
proyek Turap Drainase tersebut kini sudah rusak yaitu mengalami retak-retak, belum sampai 6 bulanmasih dalam masa pemeliharaan sudah rusak, celoteh warga
sekitar Desa Rawa Panjang tersebut beberpa waktu lalu.
Upaya konfirmasi dengan Kadis PUPR Kab Bogor
Bibin, faktanya sulit ditemui alias menghindar dari wartawan. Demikian pula
anak buahnya Kasi Drainase Tika Rachmawati yang merupakan Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK), yang harusnya mengawasi proyek tersebut dengan baik, juga
menghindari saat dikonfirmasi wartawan, sebab berbagai macam dalihnya untuk
mengelabui wartawan dengan menyuruh pihak Satpam internal untuk berbohong,
dengan selalu mengatakan bahwa bu Tika tidak ada ditempat, jawab Satpam setiap
mau konfirmasi.
Sementara itu,proyek
Drainase itu dikerjakan oleh CV. Nusantara Sentosa, sebab warga sekitar
mengatakan, “ ini proyek bangunan sudah
jelas jelas tidak benar, masak bangunan
yang biayanya kuran lebih Rp. 1.miliar bangunannya kayak begini kwalitasnya”
ucapnya
Sebab saya
melihat langsung sejak awal
proyek ini dikerjakan, faktanya belum
selesai dipasang semua batunya terlihat sudah
retak retak turap proyek tersebut. Waktu
itu kami berusaha menanyakan kepada
pihak pengawas yang bernama Asep, “.kenapa turap terus dilanjutkan pemasangan
batunya, sebab pasangan batu yang lama sudah retak” ujar warga tersebut. .Namun
kata pihak pengawas tersebut menjawab, “nanti
akan dibenarin pasangan turapnya” ucap
pengawas saat itu.
Akan tetapi saat itu kami selaku warga disini tidak tahu mesti
kemana untuk melaporkan kejanggalan proses pembangunan proyek turap drainsa
itu. Maka kami bersyukur kedatangan
bapak wartawan dan LSM datang kelokasi proyek ini, jadi kami bisa menjelaskannya, ujar warga
tersebut.
Sementara itu pula,
warga yang lainnya mengatakan, bahwa
dalam mengerjakan proyek tersebut, sangat jelas adanya unsur penipuan kepada publik, khusunya kepada kami
selaku warga disini, sebab mana ada proyek bernilai Rp.1.468.815.402.67.
pekerjaannya asal dikerjakan begitu saja
saja, bahkan sudah mengalami retak.
Oleh sebab itu kami mepertanyakan kwalitas turap drainase
tersebut, tidak mungkin tahan untuk 10 tahun kedepan kekuatannya, maka kami
tidak mau menerima hasil pembangunan yang kwalitasnya jelek, sebab terlihat hal
itu adanya dugaan beraroga kong kalikong alias KKN antata pihak
pengawas dengan kontraktor pelaksana tersebut, karena kami selaku warga juga
bayar pajak untuk negara.
Untuk itu agar penegak
hukum Tipikor Kejati atau Polda Jabar dapat segera menindak lanjuti temuan
warga sekitar proyek turap tersebut, agar para pejabat Dinas PUPR dapat segera
dipanggil untuk diperiksa sebagaimana mestinya, ujar mereka. (jel/dip/red)