Ketua PWI Kota Depok Terpilih : Bahwa Peneyakit Virus Covid 19 Bukanah Merupakan Bencana Alam
Depok, SI
Wartawan mendapatkan informasi dari masyarakat menjelaskan, bahwa di SMP Zam Zam Syifa
Boarding School yang berlokasi di lantai 12 Apartemen Zam Zam Tower Jalan Margonda
Raya Kota Depok, yang berseberangan dengan Gedung Kantor Bank BNI Kota Depok
tersebut, “Ada beberapa siswa yang terkonfirmasi positif penyakit virus covid-19” ujar sumber tersebut.
Mendapatkan informasi seperti itu wartawan langsung mengkonfirmasi pihak sekolah SMP Zam
Zam Syifa, ternyata hal itu awalnya
langsung diakui oleh salah satu security yang kebetulan sedang tugas jaga pada hari Rabu, tanggal 28
April 2021 lalu. Demikian sebagaimana dilansir dari Koran Onlie Sotarduka.Com.
Semua warga dunia
mengetahui bahwa penyakit Virus Corona 19
adalah penyakit yang mengerikan, dan menyerang hampir semua negara di dunia, bahkan
di Amerika Serikat dan India sekarang sudah jutaan orang warganya meninggal dunia dan puuhan juta pula terpapar penyakit Covid-19 dan akibat
ganasnya penyakit menular Virus Corona
tersebut.
Namun sangat mengejutkan
diluar dugaan akal sehat, ketika salah seorang
oknum wartawan yang mnegakui sebagai wartawan senior serta juga yang saat
ini menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota Depok terpilih. “ Rusdi menyatakan bahwa penyakit Covid-19 bukan merupakan bencana di
dunia ini” ucapnya
Sementara itu pula, seorang mengaku staf SMP Zam Zam Syifa menemui
wartawan yang meliput tersebut ,
juga membenarkan bahwa memang benar ada siswa yang
terpapar penyakit Covid-19. Maka setelah ada pernyatan tersebu baru kemudian pernyataan sang Ketua PWI Depok
terpilih itu kemudian muncullah suatu pernyatan "bahwa Civid-19 bukan merupakan bencana”
sebagaimana penyakit ersebut sedang diperangi oleh emerntah.
Awalnya ketika salah seorang staf tiba-tiba menyuruh wartawan sotarguga.com untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan seorang oknum wartawan
bernam Rusdy . Namun karna Saudara Rusdy
juga adalah seorang wartawan, maka
menurut wartawan Sotarduga.Com trsebut tidak bersedia untuk berkoordinasi dengan
saudara Rusdy, sebab sebagai apa ursannya berkordinasi dengan sesama wartawan,
apakah memang Rusdi merupakan sebagi Becking perusahaan zam-zam tersebu? Ucap wartawan
itu.
Beberapa saat kemudian staf perusahaan Zam zam
tersebut mmenyodorkan HPnya kepada wartawan
Sotarduga.Com dengan maksud untuk bicara dengan seseorang, kemudian yang
saya ketahui bahwa orang tersebut adalah
bernama Rusdy Nurdiansyah. Yaitu Ketua
PWI Kota Depok terpilih baru-baru ini.
Selanjutnya Rusdy, mencoba mengelabui wartawan Sotarduga.Com dengan mengatakan bahwa di SMP Zam Zam Syifa
tidak ada penyakit Covid 19. Namun
karena wartawan sudah mendapakan pernyataan dari pihak Sekolah
bahwa memang benar ada siswa yang positif kena covid-19, kami tidak mau mendengarkan
pernyataan Rusdy tersebut.
Kemudian Rusdy per telepon (HP) balik bertanya kepada wartawan Sotarduga.Com , mengatakan, “apakah
menurut kamu, bahwa virus covid 19 itu bencana apa tidak?, dengan tegas wrtawan
Sotarduga.Com itu menyatakan “bahwa
penyakit covid-19 merupakan bencana”,
Namun pernyataan wartawan tersebut selalu
dibantah oleh Rusdy, dengan nada marah dia menyatakan bahwa "covid
itu bukan bencana". Maka dinilai
sangat hebat pernyataan daripada Ketua PWI Kota Depok terpilih tersebut yaitu
dengan melawan sikap pemerintah untuk
memerangi covid 19, uuntuk menyelamatkan warga negara RI dari penyakit virus 19.
Lebih lanjut Rusdy, dengan nada ancaman mengatakan kepada wartawan Sotarduka.Com, “bahwa
itu adalah sekolah Islam dan sedang
puasa, jangan kau ganggu, kata Rusdy, "Kalau tempat saya kau ganggu, maka
tempat kamu akan saya ganggu juga. ancam
Rusdy.
Rusdi juga dalam percakapan melalui telephone selular
(HP) , mengatakan, "sudah balik kanan saja, nanti kita ketemu", tutup
Rusdy Nurdiansyah, wartawan senior tersebut
Namun wartawan Online
Sotarduga.Com, masih tetap menunggu
pihak pengelola SMP Zam Zam Syifa guna
konfirmasi, dan Ustadz Abadi Yusuph yang menurut pengakuannya sebagai Plt.
Kepala Sekolah karna Kepala Sekolah sedang sakit.
Akhirnya Ustadz Abadi Yusup mengatakan bahwa memang ada
18 siswa yang positif covid-19, 3 (tiga)
orang diantaranya dievakuasi ke Wisma Atlet yang ditunjuk Pemerintah menjadi
Rumah Sakit Khusus Covid-19, sedangkan 12 diantaranya diisolasi secara mandiri
oleh pihak SMP Zam Zam Syifah di asrama sekolah tersebut. Maka pertanyaan public
di Kota Deok, lalu bagaimana tindakan daripada pihak panitia pencegah penyakit
Covid 19 di Kta Depok, kenapa tidasegera bbertindak? (rido/dip/red)