Komunitas Korban Penggusuran Warga Terminal Depok Terpadu JL Margonda Akan Memberikan Suaranya Terhadap Cawalkot Pradi Afifah
Depok, SI
Komunitas warga korban
penggusuran warung di areal Terminal Terpadu, JL Margonda Raya Kota Depok, saat ini Terminal Terpadu tersebut sudah dibangun oleh pengembang pihak
ketiga menjadi areal kawasan bisnis bernama Metro Stater. Namun
pembangunan eks Terminal Terpadu Kota Depok
tersebut meninggalkan banyak permasalahan, karena sejumlah warga banyak yang tertindas oleh sang penguasa saat itu,
sehingga nasip mereka hingga saat ini terlunta-lunta, sebab tidak ada kepastian
untuk mengganti kerugian untuk harta benda mereka yang digusur tersebut. Penguasa
saat itu dipimpin oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Wakil Walikota
Depok adalah KH Muhammad Idris, yang saat ini sebagai Calon Walikota Depok yang
kedua kali.
Korban penggusuran
warga Komunitas Termianl Terpadu Kota Depok dibawah kordinasi Ali Basri
Pakpahan menjelaskan, “Kami ini korban penggusuran selaku pemilik warung menagaih
janji daripada Pemkot Depok dan pihak DPRD Kota Depok selaku wakil rakyat,
sebab dulu kami ini dijanjikan akan mendapatkan ganti rugi atau yang disebut
uang kerohiman” ucap Ali Basri.
Menurut Ali, janganlah nasib
kami ini ditindas dan disengsarakan begitu
saja oleh penguasa saat itu, lalu pihak penguasa saat mengambil keuntungan dengan menggadaikan Lahan
Terminal Depok Terpadu tersebut hanya sebesar Rp.10 Miliar kepada pengembang
selaku pihak ketiga, dengan tenggang waktu selama 30 tahun dengan alas hak status Hak Guna Bangunan (HGB), lalu kami disimkirkan
begitu saja, enak bangat sikap mereka itu.
Namun kami selaku
Komunitas Warga Korban Gusuran Terminal Terpadu Kota Depok, akhir-akhir ini
punya harapan besar, karena Calon Walikota Depok Pradi Supriatna kami anggap
mewakili aspirasi kami, semoga Pradi Supriatna
nanti terpilh menjadi Walikota Depok
yang amanah periode 2021-2026 dalam
PIlkada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.”Kami warga Komunitas Korban
penggusuran para pemilik warung di dalam terminal terpadu kota depok, sudah
membuat pernyataan yaitu akan memberikan suara hak pilitik kami kepada pasangan
Pradi-Afifah tanggal 9 Desember 2020 mendatang, hal itu kami akan buktikan”
ucap Ali selaku kordinator.
Tentu harapan kami
dengan terpilihnya Pradi Supriatna sebagai Walikota Depok, maka nasip kami akan
diperhatikan, dan realisasi ganti kerugian akan dilaksanakan sebagaimana
mestinya, sebab kami sangat yakin akan hal itu, karena Pradi orangnya merakyat,
sederhana dan disenangi banyak orang, jadi sangat wajar belia terpilih jadi
orang nomor satu di Kota Depok yang kita cintai ini, ucap Ali dengan diamini
oleh para rekan-rekannya senasip korban penggusuran. Tersebut (rido/dip)