Kadis PUPR Kab Bogor Dinilai Sejumlah Warga Bersikap Angkuh dan Sikapnya Sangat Tertutup
Cibinog, SI
Kepala Dinas PUPR
Kabupaten Bogor Bimantoro alias Bibin, tampak sikapnya sangat tertutup, tidak
mau menerima koreksi atau pun masukan dari warga masyarakat, hal itu terkait
dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) selaku Kadis PUPR, yang menerima
amanah dari masyarakat, dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan dalam
mengelola keuangan negara, khuusnya dibidang pekerjaan proyek-poryek pemerintah
di Kabupaten Bogor. Hal itu disampaikan oleh
Djajang warga Cibinong Kab Bogor.
Demikian pula kalangan
wartawan kalau mau konfirmasi
tentang adanya temuan dilapangan
terkait pekerjan proyek yang tidak sesuai dengan speck atau RAB yang dikerjakan
oleh kontraktor pihak ketiga, maka Kadis PUPR tersebut ogah ditemui untuk
memberikan penjelasan terkait adanya penyimpangan pekerjaan proyek tersebut.
Kalua mau konfirmasi ke
Kantor Dinas PUPR Kab Bogor, maka pihak Satpam sudah diajari untuk berbohong,
dimana oknum Satpam selalu mengatakan
pak Kadis tidak ada ditempat, kalaupun ada orangnya, maka oknum Satpam
tersebut selalu mengatakan bapak sedang
ada tamu atau sedang rapat. Namun faktanya bahwa Kadis PUPR tersebut terlihat
banyak keluar masuk menerima tamu dari pihak pengusaha tampa harus mengisi
daftar tamu. Tapi kalau ada wartawan mau konfirmasi terkait masalah proyek,
terlebih dahulu disuruh mengisi daftar tamu, setelah itu satpam mengatakan
bahwa bapak sedang keluar, demikian terjadi setiap harinya, dimana wartawan
tidak bisa menemui Kadis PUPR tersebut, entah apa yang ditakutkan oleh Kadis
tersebut dengan wartawan kalaudi konfirmasi terkait temuan proyek yang
bermasalah dilapangan.
Sama juga halnya dengan
anak buahnya bernama Wiwik saat dihubungi pejabat kepala unit pelayanan
tehnik (UPT) Pengairan Cibinong tersebut melalui HP nya, juga tidak mengangkat saat akan ditanyakan tentang
adanya pembangunan proyek TPT yang dikerjakan tanpa memasang pondasi dan
memasang batu di dalam genangan air. Namun Melalui WA nya, Wiwik menjawab siap
pak akan coba pertanyakan pengawas konsultan dan PPK nya balas Wiwik.
Investigasi
kelapangan di lokasi proyek menemui
beberapa pekerja, salah seorang pekerja yang mengaku juga sebagai mandor
bernama Soleh, memberi keterangan singkat. “Kami hanya kerja
pak, soal yang lain mah kami nggak tahu,” ujar Soleh.
Saat ditanya siapa
pengawas dari Dinas PUPR dan siapa konsultannya, Ia hanya menjawab Kami
tidak tahu namanya. Kalau konsultannya
seeorang perempuan. Ketika ditanya
apakah pengawas dan konsultan melihat pekerjaan TPT ini waktu dikerjakan Soleh
hanya menjawab “awalnya melihat pak,” ujarnya.
Beberapa tokoh
masyarakat Cibinong yang berdomisili tidak jauh dari lokasi proyek sangat
menyayangkan terkait kinerja PUPR yang seolah-olah membela kinerja daripada
kontraktor yang tidak memathui aturan spekec dan RABnya.
Mahmud Petir salah
seorang tokoh masyarakat Cibinong mengutarakan kekecewaannya. “Ini sudah jelas
ada yang tidak beres, dalam pekerjaan ini mosok proyek bernilai ratusan juta
gini nggak di awasi Dinas PUPR . Ini ada uang saya juga di proyek ini, saya bayar
pajak juga kok saya juga akan laporkan ini ke Kejaksaan dan Kepolisian, serta meberitahukan kepada
kalangan keteman-teman saya yang di
LSM,” ujar Mahmud Petir.
Ketika dihubungi, Ketua
LSM P3R tidak ada di kantor melalui kepala tim investigasinya F. Noto, dirinya
mengatakan akan secepatnya ke lokasi, kami juga sudah dapat belasan laporan
masyarakat tentang banyaknya proyek di Bogor yang bermasalah,” ujar F. Noto. (jelino/dip)