Untuk
Membangun Adat dan Budaya :
Walikota
Bogor Menyambut Baik Pengurus Pemuda Batak Bersatu Kota Bogor
Bogor, SI
Walikota Bogor Bima
Aria Sugiarto, menyambut baik terbentuknya organisasi Kemasyarakatan (Ormas)
Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Bogor. Ormas PBB tersebut dipimpin oleh John
Piter Simajuntak, yang juga berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Dalam menyambut PBB
Kota Bogor tersebut, Walikota Bogor memberikan arahan terkait terbentuknya
Ormas PBB tersebut di Kota Bogor .”PBB ini sangat bagus, sebab warga Kota Bogor
ini banyak Suku Bataknya, tapi sudah lahir dan besar di Kota Bogor, jadi anak-naka kita tersebut
sudah banyak yang tidak mengerti adat dan budanya sukunya sendiri. Maka kita
sebagai orangtua, marilah kita membimbing genari-generasi muda agar menincintai
budayanya sendiri. Karena budaya itu adalah merupakan bentuk dari kepribadian
bangsanya sendiri” ucap Bima
Lanjut Bima, dimana
Organisasi yang terbentuk mengatasnamakan Suku, sebaiknya arahnya harus jelas,
kalau mau mengembangka Budaya melalui Organisasi tersebut hal itu sangat bagus.
Namun jangan salah arah. Hal itu seperti yang sudah banyak kita lihat sendiri,
dimana Organisasi-organisasi menjadi mengarah kepada politik praktis, yakni
adanya aksi dukung mendukung, hal itu tidak bagus, imbuhnya.
Oleh sebab itu, saya
mengharapkan agar Organisasi Pemuda
Batak Bersatu (PBB) tetaplah pada pendiriannya, sesuai dengan AD/ART, jangan
dicampur aduk kepolitik praktis ujar
Wali kota Bogor, tokoh pemuda pluralism tersebut
Sementara itu, Ketua PBB
Kota Bogor John Piter simanjuntak, SH, MH, setelah usai bertemu dengan Walikota
Bogor mengatakan, bahwa terkait dengan PBB, hal itu merupakan panggilan hati saya, sebab selama ini banyak di datangi dan di telepon
orang orang yang mengaku Orang Batak dan
menanyakan tentang silsilah Batak itu sendiri, jadi terkait dengan Adat dan Budaya Batak itu sendiri.
Menurut Piter, bahwa data sementara terkait dengan Orang Batak di
Kota Bogor jumlah nya sudah puluhan ribu
warga kota Bogor, dimana yang suku
Batak sudah terjadi perkawinan campuran
(assililasi), yakni antara Suku Sunda dan Suku Batak, yakni sejak tahun lima puluhan yang silam.makanya sudah
beranak cucu hingga sekarang ujar praktisi hukum tersebut.
Lanjutnya, dibentuknya
ke pengurusan Pemuda Batak Bersatu (PBB)
di kota Bogor tujuannya adalah untuk
mempertemukan sesama suku Batak yang
selama ini tidak saling mengenal satu sama lainnya, jadi saya yakin dengan adanya perkumpulan
organisasi Pemuda Batak Bersatu sesama
orang Batak di Bogor akan saling mengenal dan akan bersilaturahm ujar Jon Piter.
Sementara itu pula
tokoh pemuda lainnya dari PBB, Haji.Zulfikar Hutagalung, yang merupakan ketua perkumpulan warga Sibolga, yang
berdomisili di Parung Kab Bogoor mengatakan, bahwa terbentuknya PBB ini sangat bagus dan saya
sangat mendukung dan ini sudah lama di tunggu
kehadiran organisasi PBB ini, apa lagi kita ini suku Batak, ada Batak Toba,Karo
.Pakpak, Mandailingdan Simalungun. Dimana semua Orang
Batak ini yang selama ini tidak saling
kenal jadi dengan ada nya organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) saya yakin kita
akan saling mengenal satu sama lain agar
terjalin hubungan silaturohim dan saling harga menghargai, hormat menghormati, apa
lagi kita ini orang Batak yang menjunjung tinggi Adat dan budaya yang sangat
kental, dengan adanya Dalihan Natolu (Tiga Tungku). Untuk itu marilah kita membangkitkan adat dan budaya itu
ke anak anak cucu kita , dengan maksud dan tujuan agar budaya dan adat Batak
tidak musnah ujar Haji Zulfikar Hutagalung.
Demikian pula Valentin
Sitompul penasehat paguyupan Mualaf
kabupaten Bogor mengatakan,
terkait PBB tersebut, hal itu sudah lama
mau dibentuk tapi sekarang sudah terbentuk kami mengucapkan terimakasih kepada
Walikota Bogor Bima Aria yang
menyambut baik hadirnya organisasi
Pemuda Batak Bersatu .(PBB).
Menurut Valentino, di kota
Bogor saya juga mewakili teman teman
dari paguyupan mualaf Bogor mengucapkan
terimakasih kepada Pak Jon Piter Simanjuntak yang sudah siap untuk jadi
ketua Pemuda Batak Bersatu .PBB kota
Bogor, ucapnya
Hal yang sama, Iwan Sinaga penasehat pemuda pemudi batu
tulis di kediamannya mengatakan itu hal
yang sangat kami rindukan karna kami kurang mengerti adat dan budaya Batak
maklum kami besar dan lahir di Bogor,
ujarnya.(jel,dip/red)