Hari
Jadi PDAM Tirta Kahuripan ke 39
Sekda
Kabupaten Bogor Burhanudin Pimpin Upacara di Kantor PDAM
Cibinong,
SI
Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menjadi Inspektur Upacara pada Hari Jadi
PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor ke-39 Tahun, bertempat di Halaman Depan
Kantor PDAM Tirta Kahuripan, Cibinong pada (2/3) lalu.
Dalam sambutannya
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin yang membacakan sambutan Bupati
Bogor, Ade Yasin mengatakan selama 39
tahun PDAM Tirta Kahuripan telah memberikan kontribusi besar dalam membangun,
menyediakan dan melestarikan sumber daya air secara berkelanjutan dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta mampu menunjukkan eksistensinya di
Kabupaten Bogor sebagai badan usaha milik daerah yang berkontribusi kepada
pendapatan daerah.
“ PDAM tirta kahuripan
pada tahun 2019 masuk kategori PDAM yang sehat sesuai dengan hasil penilaian
atas kinerja keuangan, pelayanan, opersional dan sumber daya manusia. Di tahun
yang sama pula PDAM Tirta Kahuripan telah menjadi PDAM terbaik pertama di Jawa
Barat dan terbaik kedua di seluruh Indonesia,”katanya.
Ia juga mengatakan
bahwa kontribusi dan pencapaian yang didapat sampai saat ini merupakan hasil
kerja keras, ketekunan, komitmen, integritas dan disiplin dari direksi, dewan
pengawas dan seluruh pegawai.
“oleh karena itu,
seluruh jajaran PDAM Tirta Kahuripan harus berbangga diri dan terus menjaga
perusahaan agar lebih maju dan berkembang. Sehingga ke depannya mampu meraih
prestasi yang lebih baik, ”ungkapnya.
Sekretaris Daerah
Kabupaten Bogor juga mengungkapkan “PDAM Berbagi, PDAM Peduli” yang diangkat
sebagai tema untuk tahun ini sangat sesuai dengan kondisi Indonesia dan
Kabupaten Bogor secara khusus, mengingat banyaknya musibah yang terjadi, baik
longsor maupun banjir yang berdampak luas terhadap masyarakat.
Burhanudin juga meminta
kepada seluruh jajaran PDAM Tirta Kahuripan untuk terus tingkatkan Laba
Perusahaan sebagi salah satu sumber pendapatan asli daerah Kabupaten Bogor,
tingkatkan cakupan layanan yang saat ini baru mecapai 23% dan tambah jumlah
sambungan langganan serta tingkat kebocoran air, harus kreatif dan inovatif
dalam mencari sumber sumber air baru untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat akan
air bersih, dukung program 100-0-100 yang meliputi pemenuhan 100% akses layak
air minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0% dan pemenuhan 100% akses
sanitasi layak serta sustainable development goals (SDG) 2030 untuk 100% akses
aman air minum.
Susun, laksanakan dan
evaluasi program perusahaan sesuai dengan rencana kerja anggaran perusahaan dan
laksanakan kegiatan sosial secara berkelanjutan sebagai bagian dari tanggung
jawab sosial dan lingkungan. (wan/dip/red)