Ketua Ormas BPPKB Kota Bogor :
Mengaku Kecewa Adanya Intimidasi Kepada Ketua LSM
Barisan Monitorng Hukum
Bogor, SI
Ketua DPC Organisasi Kemasyaraktan (Ormas) Badan Pembinaan Potensi keluarga Besar Banten (BPPKB) Kota Bogor menyayangkan terjadinya ancaman dan intimidasi terhadap istri dan anak dari Ketua Umum LSM Barisan Monitoring Hukum (BMH) Irianto di kediaman nya, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Selasa (27/11/2018). Lalu.
Ketua DPC Organisasi Kemasyaraktan (Ormas) Badan Pembinaan Potensi keluarga Besar Banten (BPPKB) Kota Bogor menyayangkan terjadinya ancaman dan intimidasi terhadap istri dan anak dari Ketua Umum LSM Barisan Monitoring Hukum (BMH) Irianto di kediaman nya, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Selasa (27/11/2018). Lalu.
“Kami tadi siang diberitahu adanya intimidasi
terhadap istri dan anak nya, kemudian kami langsung, menghubunginya dan kami
berikan support dan kami bersama Irianto,” kata Ketua DPC BPPKB Kota Bogor, H.
TB Lukman Nulhakim beberapa waktu lalu.
Irianto merupakan narasumber utama dalam mengkritisi kebijakan
daripada SMA Negeri 1 (Smansa) Kota Boor, yang melakukan pungutan liar (pungli)
kepada orang tua murid (OTM), serta mebgkritis pembangunan gedung Smansa denan
tampa prosedur yang benar, alias bernuansa KKN. Kritisi daripada Irinato
tersebut, sebut menjadi sebab munculnya ancaman terhadap istri dan anaknya Karena
memberitakan SMAN 1 Bogor.
“Intinya kejadian Selasa
pagi (27/11/2018) oleh oknum yang
mengaku pengacara telah mengancam anak dan isterinya. Saya merasa aneh masa
kuasa hukum tidak beretika dan bersikap profesional malah cenderung preman
dengan melakukan intimdasi terhadap isteri dan anaknya,” ungkap H. TB Lukman
Nulhakim.
Dia menambahkan, bahwa
yang mengaku sebagai kuasa hukum berinisial DM mengancam akan mengirim pasukan
jika Irianto tidak segera menemuinya kepada istri dan anak narasumber. Ini
jelas sudah tindakan dan perbuatan melawan hukum (PMH), yang diduga atas
suruhan daripada Kepsek Smasa Bambang. Maka kami tidak
akan tinggal diam akan membela keluarga saya sebagai bentuk jihad. “Saya turut
prihatin atas apa yang menimpa Irianto dan turut mendukung upaya proses hukum
terhadap pelaku. Selaku ketua DPC BPPKB saya menekankan akan turut mengkawal
NKRI tentu ini adalah hitoh perjuangan, apalagi saudara seakidah. Dalam
menegakan amal maruf nahi mungkar itu napas dalam AD/ART Ormas ini jika dalam
jalan kebenaran dan maslahat kami siap digaris depan dalam hal ini tentu
setelah upaya musyawarah untuk mufakat dilakukan. Intinya siapa menabur benih
dia akan menuai badainya jika itu memang yang diminta,” imbuh H. TB Lukman
Nulhakim.
Menurut H. TB Lukman
Nulhakim, intimidasi dan teror terhadap Irianto sudah merupakan tindak pidana.
Dia meminta siapa pun yang melakukan intimidasi itu untuk segera
menghentikannya. “Saya mendukung perkara ini untuk dilaporkan ke pihak kepolisian
agar diusut tuntas. Agar otak di belakang kejadian ini terbongkar,” ujarnya
beberap waktu lalu.
Diketahui, pada Selasa
pagi (27/11/2018) lalu, DM mendatangi
rumah kediaman Irianto, saat itu hanya ada istri dan anaknya yang masih duduk
dibangku SMAN di Kota Bogor, lalu DM dengan nada tinggi mengatakan, sampaikan
kepada bapakmu jika susah diketemui saya akan datang lagi dan membawah pasukan.
Semoga dengan kejadian
tersebut, diharapkan agar Kapolresta Bogor, segera bertindak, jangan membiarkan
sikap premanisme dengan leluasa melakukan ancaman di wilayah hukum Kota Bogor.
Kalau ada oknum Perwira Tinggi Polisi
yang ikut membekingi Kesek Smansa Kota Bogor, agar Irwasum Mbes Polri juga
segera turun tangan untuk menertibkan anal buahnya, jangan ikut menakut-nakuti
warga masyarakat, ucap beberapa LSM di Kota Bogor. (wan/dip/red)