Apa
Benar Proyek Asal Jadi Sudah Diresmikan Oleh Walikota Depok?
Kalangan
LSM dan Ormas Sebaiknya Jangan Ikut KKN Dengan Dinas PUPR
Depok,
SI
MAKSUDNYA APA PAK KYAI ? Belum Selesai Sudah
Diresmikan...!!! Proyek pembangunan Jembatan Pitara, Pancoran Mas, Depok, belum
selesai dikerjakan...!!! Tapi, M Idris selaku walikota Depok telah meresmikan
nya...!!! Maksudnya apa Pak Kyai ??Demikian celoteh warga di Media Sosial dalam
melakukan kritiknya baru-baru ini.
Proyek Asal jadi marak
di Depok. Batas akhir pencairan tagihan proyek di Depok kabarnya akan segera
berakhir pada 28 Desember 2018 lalu. Hingga saat ini tanggal 21 Desember 2018,
ditemukan beberapa proyek belum selesai di kerjakan.
Menurut Caleg PDI
Perjuangan Depok, dapil Tapos-Cilodong, "Didy Kurniawan" ada proyek
saluran yang menggunakan u-dith, pelaksana sudah menggali, namun karena
terdesak "deadline" batas akhir pencairan (28/12) lalu, terpaksa
menutup kembali lubang saluran yang sudah digali, ditutup lagi dengan batu.
Semestinya, kalo
pelaksana/kontraktor merasa tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu,
jangan mengorbankan kepentingan umum. Soalnya, jalan umum yang di
"cross" alias dipotong untuk dilalui saluran tersebut akan berdampak
terhadap arus lalu-lintas. Proyek Dinas PUPR pada tahun anggaran (APBD) 2018,
terkesan ASAL JADI, ujarnya. Namun Manto Jorghi selaku Kadis PUPR, asih tetap
dipertahankan oleh Walikota Depok, walapu dulu Walikota Depok sudah buat
pernyataan di Media Massa, bahwa Manto akan dicopot atau dimutasikan dari jabatannya.
Ternyata saat ada pelantikan pejabat/mutase pejabat pada akhir tahun 2018 lalu,
Manto masih tetap nagkring menduduki jabatan Kadis PUPR Kota Depok.
Sementara itu, public
mengetahui dengan jelas ada "proyek" yang belum selesai dikerjakan,
tapi telah diresmikan oleh "M Idris" selaku walikota Depok, yakni
poyek pekerjaan Jembatan di Pitara Kel Pancoranma Kec Panmas Kota Depok.
Ocehan Didy Kurniawan Caleg DPRD
Kota Depok
Sebenernya saya sedih liat kawan2, sebab saya yang
kritis, namun ada yang di bilang maling teriak maling karena belum kebagian proyek Penunjukan
Langsung (PL) dari Dinas PUPR Kota Depok. Sementara dengan congkaknya mereka
antek penguasa yang hidup di ketiak dinas yang selalu dengan bahasa agamis dan selalu merasa paling tau
jalan ke surga itu sering berbahasa merendahkan walaupun di depan mulutnya
selalu manis. Juga dengan modus menjinakkan teman-teman LSM, Ormas dan Oknum
Wartawan dengan kesejahteraan proyek satu paket PL dalam satu tahun, sehingga
kita selaku LSM harus manut dengan adanya keputusan dai Dinas PUPR Kota Depok
yang penuh dengan KKN dalam menggelontorkan proyek PL tersebut.imbuh Didi
Kurniawan, Calon Anggota DPRD Kota Depok, Dapil Tapos Cimanggis tesebut.(ifan/dip/red)