Pemkot
Bogor Raih Penghargaan Natamukti Nindya dari Menteri Koperasi dan UKM
Kadis
UMKM Kota Bogor Annas S Resmana (tengah) Saat Menerima Penghargaan)
Bogor,
SI
Pemerintah Kota Bogor
menerima penghargaan Natamukti Nindya dari International Council for Small
Business (ICSB). Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada
kabupaten/kota terbaik dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) secara keseluruhan baik ditingkat Nasional bahkan Internasional.
Kepala Dinas Koperasi
dan UMKM Kota Bogor Annas S Rasmana yang mewakili Walikota Bogor Bima Arya,
menerima penghargaan tersebut langsung dari Menteri Koperasi dan UKM RI, AAGN
Puspayoga pada Puncak Penganugerahan Gebyar UKM Indonesia 2018 di Graha Widya
Bhakti, Tangerang Selatan, Kamis (15/11/2018) lalu.
Annas yang didampingi
Kepala Bidang (Kabid) Koperasi pada Diskop-UMKM Kota Bogor Nong Maesaroh
menyebutkan, Natamukti Nindya ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang
UMKM. Sebelumnya, sejak 2016 Pemkot Bogor sudah dua kali menerima penghargaan
Natamukti.
“Penghargaan ini
mengindikasikan keberpihakan pimpinan daerah kepada program-program peningkatan
daya saing UKM dan Koperasi. Jadi, Walikota Bogor dinilai memiliki perhatian
lebih dalam mendorong pemasaran produk UKM. Dalam hal ini Pak Wali dianggap
sudah mampu bekerja sama dengan retail, minimarket maupun pusat perbelanjaan di
Kota Bogor dalam memasarkan produk UKM Kota Bogor,” ungkap Annas usai menerima
penghargaan tersebut.
Annas menjelaskan,
penghargaan tersebut bukan sekedar milik Pemkot Bogor semata, melainkan hasil
nyata dari sinergitas banyak pihak seperti praktisi bisnis, akademisi, peneliti
dan yang tak kalah penting adalah para pelaku UMKM di Kota Bogor.
“Salah satu
penilaiannya adalah Pemkot Bogor dinilai mampu mengarahkan UMKM memasuki
persaingan pasar di era milenial. Contoh konkretnya melalui pelaksanaan
pelatihan terkait produk dengan memaafkan perkembangan informasi dan teknologi
dengan harapan mampu bersaing secara global. Penilaian yang dilakukan melalui
kunjungan langsung, mengisi format pertanyaan sebanyak 15 lembar dan lainnya
dengan melibatkan OPD lain,” imbuhnya
Kedepan, untuk
mempertahankan penghargaan yang diterima, Annas menegaskan instruksi yang
disampaikan Walikota Bogor agar dilakukan zonasi-zonasi bagi PKL sejalan dengan
program penataan Kota Bogor yang tertib lalu lintas dan keindahan pedestrian
serta taman. Untuk UKM diarahkan pada pola perdagangan secara online dengan
memaafkan jaringan internasional melalui sosial media.
Terakhir, Annas
menyampaikan pesan khusus Menteri Koperasi dan UKM. Penerima penghargaan
diharapkan terus menciptakan wirausahawan baru, karena negara yang baik itu
memiliki pengusaha 3 persen dari populasi jumlah penduduk,” ujar Annas.
Apresiasi juga disampaikan
M. Nadjib Soewarno dari ICSB Kota Bogor. Menurutnya, penghargaan ini menjadi
penguatan ekonomi mikro Kota Bogor agar lebih berkembang dan memberikan
kontribusi yang baik bagi kesejahteraan masyarakat Kota Bogor.
Kebanggan juga
diungkapkan Aang Kinan dari Dewan Pengawas Koperasi Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah (KSPS) Berkah Bersama. menurut dia, penghargaan ini
menandakan Koperasi dan UMKM Kota Bogor setingkat lebih maju, ini juga menjadi
barometer dan modal Kota Bogor bahwa Koperasi dan UKM merupakan usaha yang
menjanjikan kedepannya.
“Dalam waktu dekat kita
akan melaksanakan kegiatan agar para pelaku KUKM Kota Bogor ‘melek’ teknologi,
peka perkembangan informasi dan teknologi guna hadapi era 4.0 yang serba digital,”
pungkas Aang. (humpro/dip/adv)