Luas
Lahan Faktanya Hanya 9 Ribu Meter?
Dianggarkan
Dana APBD Kota Depok Untuk RSUD Di Tapos
Rp 50 Miliar Dengan Luas 6 Hektar
Depok,
SI
Pemerintah kota Depok
melakukan pembebasan lahan seluas enam hektar ( 6 ) dengan anggaran sebesar
Rp.50.000 Milyar Tahun 2018, lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan
RSUD di Kec Tapos Kota Depok, diperuntukkan bagi warga Depok wilayah Bagian Timur
Kota Depok. Tanah tersebut di beli dari
warga dengan harga Rp. 400.000/meter, sehingga anggaran tersebut, di sesuaikan
dengan anggaran yang ada dari APBD Kota Depok, imbuh warga Tapos.
Namun pihak Pemkot Depok yang membantah berita yang
beredar di warga masyarakat Tapos tersebut. Dimana Pemkot Depok telah mengucurkan dana untuk pengadaan lahan sebesar Rp 27,6 miliar, yang benar adalah
dibebaskan dengan luas 9 ribu Meter persegi, ucap pihak panitia dari Pemkot
Depok.
Kemudian warga jadi
bingung, sebab berapa sebenarnya luas
lahan yang sudah dibebaskan oleh pihak Panitia, dalam hal ini Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrukim) Kota Depok. “apakah
benar sekitar 6 hektar yang dibebaskan oleh Pemkot Depok untuk lahan RSUD
tersebut, atau memang hanya dengan luas 9.000, (Sembilan Ribu Meter persegi)?”
ucap warga Tapos disekitar lahan tersebut.
Sementara itu, Pemerintah
Kota (Pemkot) Depok tengah menyiapkan pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Depok untuk wilayah timur yang berlokasi di Jalan Raya Tapos, Kelurahan
Cimpaeun, Kecamata Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Diharapkan, pembangunan fisik
bisa dilaksanakan pada 2020 mendatang.
Kepala Dinas Tata Ruang
dan Permukiman Kota Depok Dudi Mi'raz Immadudin mengatakan, lahan seluas 9.811
meter persegi untuk RSUD wilayah timur ini sudah dibebaskan. Anggaran dari APBD
yang telah dikucurkan untuk pengadaan lahan adalah sebesar Rp 27,6 miliar. "Perencanaan
pembangunan akan kami lakukan pada tahun 2019. Kami akan buat DED (Detail
Engineering Design)-nya pada 2019. Sedangkan pembangunan fisiknya dilakukan
pada tahun 2020," ujar Dudi kepada wartawan, di Gedung Dibaleka II, Kota
Depok, beberapa waktu lalu.
Sementara,Kepala Dinas
Kesehatan Kota Depok Noorzamanti Lies Karmawati, sebelum pension, juga menuturkan,
untuk tahap awal, RSUD ini akan dibangun lima lantai dan memiliki 100 tempat
tidur. Pembangunannya kata dia, tidak bisa sekaligus karena bergantung
anggaran.
"Kami berharap
2019 sudah terlaksana cut and fill dan konstruksinya. Pembangunan ini masuk
program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan ada di RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Kami berharap 2021 dapat beroperasi.
Sebelum masa jabatan berakhir, kami berharap dapat terealisasi," tutur
Lies.
RSUD ini nantinya juga
akan dilengkapi dengan beragam fasilitas poliklinik (poli) seperti poli umum,
kandungan dan kebidanan, bedah, hingga anak sesuai kebutuhan warga. "Hal
yang juga penting adalah fasilitas NICU, PICU, ICU, Perina, dan
sebagainya," pungkas Lies.
Kota Depok sudah
memiliki RSUD di wilayah barat yakni di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan
Sawangan. Pertimbangan jarak membuat pembangunan RSUD di wilayah timur
dirasakan perlu demi memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi warga Depok.(ifan/dip/red)