Syukur
Nababan Diduga Intervensi Terkait Pencalegkan di DPRD Kota Depok
Depok,
SI
Pengurus DPP PDIP
bernama Syukur Nababan, yang juga anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil)
Kota Depok dan Kota Bekasi Jawa Barat tersebut, kini disorot oleh kalangan Caleg
anggota DPRD Kota Depok dari PDIP Kota Depok itu sendiri.
Masalahnya Syukur,
dinilai punya sikap arogansi kekuasaan dan intervensi yang dimilikinya terhadap DPC PDIP Kota Depok dalam menentukan
para kandidat caleg, yang ikut bertarung lewat PDIP Kota Depok, untuk Pileg
tahun 2019 mendatang. Dimana tampa ada musyawarah atau melakukan komunikasi
dengan kalangan caleg dari PDIP setempat, dimana Pengurus Pusat tersebut, dengan
gampangnya langsung memindahkan Dapil seseorang Caleg, dari Dapil
Cilodong-Tapos ke wilayah Dapil Cipayung Sawangan Kota Depok.
Padahal caleg tersebut
merupakan penduduk wilayah Cilodong, dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
tempat Ia bermukim.”Jadi kalau saya dipindahkan begitu saja ke wilayah dapil
Cipayung-Sawangan, mana mungkin saya bisa terpilih nanti jadi anggota DPRD Kota
Depok, sebab pendukung saya jelas tidak ada diwilayah tersebut. Untuk itu sikap
arogansi dan dugaan penyalahgunaan wewenang yang dimiliki oleh Syukur Nababan
itu, sudah kami laporkan ke Ibu Megawati” ucap sumber caleg tersebut
menjelaskan.
Tindakan daripada
Syukur Nababan tersebut dalam memindahkan
secara sepihak sesuai dengan keinginannya Caleg dari dapil Clodong Tapos,
adalah terkait dugaan adanya Caleg PDIP untuk DPRD Kota Depok yang dibekingi
oleh Syukur Nababan, sebab kalau Caleg yang dimutasikan itu tetap bertahan di
Dapil Cilodong-Tapos, maka kemungkinan besar caleg yang dibekingi oleh Syukur
Nababan tersebut tidak akan terpilih, sebab massa pendukung Caleg yang dipindahin itu ke Dapil
CipayunSawangan banyak pendukungnya, otomatis akan memilihnya. Maka karena
dianggap saingan dalam satu dapil, satu-satunya cara adalah dipindahkan ke
dapil tempat lain, uajr sumber tersebut.