Pengamat
Kecam ILC tvOne :
Dewinta
Pringgodani : Ratna Sarumpaet Ngaco dan Tidak Punya Etika
Jakarta,
SI
Pernyataan Ratna
Sarumpaet di acara Indonesian Lawyer Club (ILC) tvOne dengan tagar #ILCPerang Socmed
Selasa lalu dikecam pengamat politik, hukum dan keamanan Rr. Dewinta
Pringgodani SH MH.
Dalam acara yang
dipandu Karni Ilyas itu, Ratna meminta agar dicocokkan DNA Presiden Jokowi dan
ibundanya.
Menurut Dewinta
Pringgodani pernyataan Ratna Sarumpaet itu ngaco. “Ratna itu sok tahu. Tak
punya etika dan ILC tvOne membiarkan orang kayak gini ngoceh. Memalukan,” kata
wanita cantik kelahiran Solo itu.
Menurut Dewi, apa
urusannya Ratna Sarumpaet bicara soal tes DNA Jokowi dengan Ibu-nya. “Manusia
model begini dijadikan narsum ILC. Ratna sebenarnya bukan mengkritik tapi
mengekspresikan kedengkiannya pada Presiden Jokowi,” ujar Dewi tadi malam
kepada kabarpolisi.com. “Apa sih maunya Ratna Sarumpaet ini. Topik perang
Medsos tapi yang diomongin segala macam Ibu dari Pak Jokowi pake diangkat juga
sama dia. Eh kalo ada orang ngomong ke gw suruh tes DNA apakah sama dengan
nyokap gw, ya gw pukul mukanya lah. Itu keterlaluan,” kata Dewinta Pringgodani.
Dewi
mempertanyakan, kenapa
ILC_tvOnenews yang
dipandu Karni Ilyas sering menghadirkan Ratna Sarumpaet untuk menghina Presiden
Jokowi. ” Apa urgensinya test DNA, aneh. Pak Karni jangan main politik deh,”
kecam Dewi.
Dewi mempertanyakan
kenapa Ratna mempersoalkan DNA Presiden negeri ini dengan ibu kandungnya.
“Membuat saya bertanya-tanya, ibu seperti apa yang telah melahirkan Ratna
Sarumpaet ini. Keluarga yg berkepribadian seperti apa tempat dia dibesarkan?”
ketus Dewi.
Yang menyedihkan kata
Dewi, topiknya apa kok Ratna nyeletuk suruh ngecek DNA ibu Jokowi,
ILC_tvOnenews ini kan tv nasional yg di tonton oleh jutaan pasang mata,”katanya
heran. “Bang Karni Ilyas dimana independen Anda sebagai moderator dan penggagas
acara tersebut?” Dewi bertanya.
Menurut Dewinta
Pringgodani, ILC tvOne yang membiarkan Ratna Sarumpaet menyerang pribadi dan
keluarga Presiden Jokowi sangat tidak etis,” kata Dewi dan ia meminta KPI
menegur tvOne. (kabar polisi com/rizalred)