Kapolri
Tito Kanarvian : Sebut Bachtiar Nasir Ustdz Yang Tidak Cerdas
Jakarta,
SI
Kepala Kepolisian
Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Kanarvian geram terhadap Ustadz
Bachtiar Nasir karena menyebutnya sebagai tokoh yang mendukung berdirinya
Ideologi khilafah menggantikan system
demokrasi di Indonesia.
Tito menceritakan
kemarahannya terhadap Bachtiar Nasir berawal dari sebuah video yang viral
dikalangan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dalam tayangan
tersebut, Bachtiar Nasir menyampaikan bahwa, Kapolri Tito menyebut sistem
khilafah adalah hal yang paling tepat untuk diterapkan sebagai Idiologi
Indonesia.
Tito menegaskan, dengan
adanya hal tersebut, dirinya langsung menghubungi Bachtiar Nasir untuk
melakukan klarifikasi. Menurut Tito, penilaiannya selama ini terhadap Bachtiar
Nasir ternyata salah besar.
Dengan adanya hal
tersebut, saat ini,Tito menyatakan bahwa Bachtiar Nasir adalah sosok Ustaz yang
tidak cerdas. Mengingat, apa yang disampaikannya adalah tidak sesuai dengan
kenyataannya.
Tito menekankan,
dirinya tidak pernah menyampaikan untuk mendukung berdirinya konsep khilafah di
Indonesia. Dalam sebuah pernyataannya, Tito memang mengaku telah menyatakan bahwa
saat ini Demokrasi Liberal yang telah menjadi potensi pemecah belah bangsa.
"Tapi saya tidak
mengatakan ganti khilafah. Tidak sama sekali tidak. Bahkan saya mengatakan
khilafah berbahaya sama kaya demokrasi liberal," tutur mantan Kapolda
Metro Jaya itu.
.Tito menjelaskan,
demokrasi liberal akan bisa diadposi oleh Indonesia ketika kelas menengah sudah
besar dibandingkan kelas kecil. Untuk saat ini, kata Tito, Demokrasi Pancasila
merupakan idiologi yang paling tepat diterapkan, ujarnya. (okezon com/red)